Kartu Merah Mengamuk di BRI Liga 1: Malut United Debut dengan 'Hadiah' Khusus untuk Kiper Timnas
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4884798/original/003422400_1723029847-BRI_LIGA_1_-_Ilustrasi_Logo_Klub_BRI_Liga_1_Musim_2024_2025_copy.jpg)
Kartu Merah Menghiasi BRI Liga 1
Sejak bergulirnya BRI Liga 1 musim 2022/23, kartu merah telah menjadi pemandangan yang cukup sering terlihat. Hingga pekan ke-5, tercatat sudah 12 pemain yang harus meninggalkan lapangan lebih cepat akibat pelanggaran berat.
Malut United Cetak Rekor
Malut United menjadi klub pertama yang mendapatkan kartu merah di musim ini. Pada laga perdana melawan PSM Makassar, bek mereka, Arifki Eka Putra, diusir wasit pada menit ke-89.
Kiper Timnas Indonesia Terkena Sial
Kiper Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata, juga menjadi korban kartu merah. Saat membela Bali United melawan Persikabo 1973, Nadeo melakukan pelanggaran keras terhadap pemain lawan dan harus meninggalkan lapangan pada menit ke-65.
Distribusi Kartu Merah
Dari 12 kartu merah yang dikeluarkan, mayoritas terjadi karena pelanggaran keras (6 kasus). Sisanya, karena akumulasi kartu kuning (3 kasus), menghalangi peluang mencetak gol (2 kasus), dan protes berlebihan (1 kasus).
Dampak Kartu Merah
Kartu merah memiliki dampak yang signifikan bagi tim yang terkena. Selain kehilangan pemain, tim juga harus bermain dengan 10 orang selama sisa pertandingan. Hal ini dapat mengacaukan strategi dan mengurangi peluang untuk meraih kemenangan.
Pentingnya Disiplin
Kartu merah yang bertebaran di BRI Liga 1 menjadi pengingat pentingnya disiplin bagi para pemain. Pelanggaran yang tidak perlu dapat merugikan tim dan menghambat perkembangan karier pemain.
Tanggal: 22 Agustus 2022